Hey guys, pernah denger istilah 'total years of experience' tapi masih bingung apa maksudnya? Tenang aja, kalian gak sendirian! Istilah ini sering banget muncul di dunia kerja, terutama saat kita lagi nyari kerja atau lagi ngisi CV. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang apa itu 'total years of experience', kenapa ini penting, dan gimana cara menghitungnya dengan benar.

Apa Sih Sebenarnya 'Total Years of Experience' Itu?

Oke, jadi gini, 'total years of experience' itu secara sederhana adalah jumlah tahun yang udah kita habiskan untuk bekerja. Ini bukan cuma ngitung dari pekerjaan terakhir aja ya, tapi dihitung dari semua pekerjaan yang pernah kita lakuin, baik itu full-time, part-time, freelance, atau bahkan magang. Yang penting, pengalaman itu relevan dengan posisi yang lagi kita lamar.

Dalam dunia profesional, total years of experience menjadi salah satu indikator penting yang dilihat oleh perusahaan. Ini mencerminkan seberapa banyak pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang telah Anda kumpulkan selama berkarir. Semakin banyak pengalaman, semakin besar kemungkinan Anda memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan dan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Pengalaman kerja juga seringkali dikaitkan dengan tingkat kematangan dan profesionalisme seseorang dalam bekerja.

Namun, perlu diingat bahwa jumlah tahun pengalaman bukanlah satu-satunya faktor penentu. Kualitas pengalaman juga sangat penting. Pengalaman bertahun-tahun di bidang yang tidak relevan mungkin tidak akan seberharga pengalaman yang lebih singkat namun sangat relevan dengan posisi yang dilamar. Oleh karena itu, penting untuk selalu menekankan relevansi pengalaman Anda dengan kebutuhan perusahaan saat melamar pekerjaan.

Selain itu, total years of experience juga dapat mempengaruhi tingkat gaji yang Anda harapkan. Umumnya, semakin banyak pengalaman yang Anda miliki, semakin tinggi pula gaji yang dapat Anda negosiasikan. Namun, hal ini juga akan sangat bergantung pada faktor-faktor lain seperti industri, ukuran perusahaan, dan posisi yang Anda lamar. Oleh karena itu, riset gaji sangat penting untuk dilakukan sebelum menentukan angka yang tepat.

Jadi, bisa dibilang total years of experience ini kayak resume karir kita, guys. Ini nunjukkin seberapa lama kita udah berkecimpung di dunia kerja dan seberapa banyak pengalaman yang udah kita kumpulin. Tapi, inget ya, bukan cuma soal jumlah tahunnya aja, tapi juga kualitas dan relevansi pengalaman itu sendiri.

Kenapa 'Total Years of Experience' Itu Penting?

Nah, sekarang kita bahas kenapa sih 'total years of experience' ini penting banget? Buat perusahaan, ini jadi salah satu cara buat menilai seberapa siap kita buat ngisi suatu posisi. Mereka pengen tau, dengan pengalaman yang kita punya, seberapa besar kita bisa ngasih kontribusi buat perusahaan. Selain itu, total years of experience juga bisa jadi gambaran tentang:

• Keterampilan dan Pengetahuan: Semakin lama kita kerja di suatu bidang, semakin banyak juga keterampilan dan pengetahuan yang kita dapet. Kita jadi lebih jago dalam melakukan pekerjaan kita.
• Kemampuan Problem-Solving: Pengalaman kerja juga ngajarin kita gimana caranya nyelesaiin masalah. Kita jadi lebih pinter nyari solusi dan ngambil keputusan.
• Adaptasi: Dunia kerja itu dinamis banget, guys. Dengan pengalaman, kita jadi lebih gampang buat beradaptasi dengan perubahan dan tantangan baru.
• Jaringan Profesional: Semakin lama kita kerja, semakin luas juga jaringan profesional yang kita punya. Ini bisa jadi aset berharga buat karir kita.

Jadi, bisa dibilang, 'total years of experience' itu kayak bukti bahwa kita udah teruji di dunia kerja. Ini nunjukkin bahwa kita bukan cuma punya teori, tapi juga udah punya pengalaman praktis yang bisa kita andalkan.

Gimana Cara Menghitung 'Total Years of Experience' yang Benar?

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting: gimana sih cara ngitung 'total years of experience' yang benar? Biar gak salah hitung dan malah bikin image kita jadi kurang oke di mata rekruter, yuk simak caranya:

1. Kumpulin Data: Pertama, kumpulin semua data tentang riwayat pekerjaan kita. Catat semua pekerjaan yang pernah kita lakuin, mulai dari yang full-time, part-time, freelance, sampe magang. Jangan lupa catat juga tanggal mulai dan tanggal selesai setiap pekerjaan.
2. Hitung Durasi: Kedua, hitung durasi setiap pekerjaan. Caranya, kurangin tanggal selesai dengan tanggal mulai. Misalnya, kita kerja dari Januari 2020 sampe Desember 2022, berarti durasinya 3 tahun.
3. Jumlahkan: Ketiga, jumlahkan semua durasi pekerjaan yang udah kita hitung. Hasilnya, kita bakal dapet 'total years of experience' kita.
4. Perhatikan Bagian Waktu: Terakhir, perhatiin juga bagian waktu yang kurang dari satu tahun. Misalnya, kita kerja selama 6 bulan, berarti itu dihitung sebagai 0.5 tahun. Jangan dibulatkan jadi 1 tahun ya, guys!

Contoh:

Misalnya, kita punya riwayat pekerjaan seperti ini:

• Magang: Januari 2018 - Juni 2018 (6 bulan = 0.5 tahun)
• Kerja Part-Time: Juli 2018 - Desember 2019 (1.5 tahun)
• Kerja Full-Time: Januari 2020 - Sekarang (3.5 tahun)

Berarti, 'total years of experience' kita adalah 0.5 + 1.5 + 3.5 = 5.5 tahun.

Nah, gitu guys cara ngitung 'total years of experience' yang benar. Gampang kan? Yang penting, kita teliti dan gak ada data yang kelewat.

Tips Menyebutkan 'Total Years of Experience' di CV dan Saat Wawancara

Setelah kita tau apa itu 'total years of experience' dan gimana cara ngitungnya, sekarang kita bahas gimana caranya nyebutin ini di CV dan saat wawancara biar rekruter makin kesengsem sama kita. Ini dia tipsnya:

• Di CV:
  • Cantumin 'total years of experience' di bagian summary atau professional experience. Ini bakal jadi highlight yang langsung keliatan sama rekruter.
  • Gunakan angka yang akurat. Jangan dibulatkan ke atas ya, guys. Lebih baik jujur dan apa adanya.
  • Fokus pada pengalaman yang relevan dengan posisi yang kita lamar. Misalnya, kita lamar jadi data scientist, sebutin pengalaman kita di bidang data, analisis, atau programming.
  • Gunakan action verbs buat ngejelasin job description kita. Misalnya,