- Jumlah Fi'liyyah (Kalimat Verbal): Khabar berupa kalimat yang diawali dengan fi'il (kata kerja).
- Jumlah Ismiyyah (Kalimat Nominal): Khabar berupa kalimat yang terdiri dari mubtada' dan khabar lainnya.
- Zharf (Keterangan): Khabar berupa kata keterangan yang menunjukkan tempat atau waktu.
- Jar Majrur (Frasa Preposisional): Khabar berupa frasa yang terdiri dari harf jar (kata depan) dan isim majrur (kata benda yang di-jer-kan oleh harf jar).
-
أَحْمَدُ يَكْتُبُ الدَّرْسَ (Ahmad menulis pelajaran)
Dalam kalimat ini:
- أَحْمَدُ (Ahmad) adalah mubtada'.
- يَكْتُبُ الدَّرْسَ (menulis pelajaran) adalah khabar berupa jumlah fi'liyyah.
Jumlah fi'liyyah يَكْتُبُ الدَّرْسَ memberikan informasi tentang apa yang dilakukan oleh Ahmad, yaitu menulis pelajaran.
- يَكْتُبُ adalah fi'il mudhari' (kata kerjapresent tense) yang menunjukkan perbuatan sedang atau akan dilakukan.
- الدَّرْسَ adalah maf'ul bih (objek) dari fi'il يَكْتُبُ.
-
الطَّالِبُ يَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ (Siswa itu pergi ke sekolah)
- الطَّالِبُ (Siswa itu) adalah mubtada'.
- يَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ (pergi ke sekolah) adalah khabar berupa jumlah fi'liyyah.
Jumlah fi'liyyah يَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ menjelaskan tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut.
-
الْكِتَابُ غِلَافُهُ جَمِيلٌ (Buku itu, sampulnya indah)
Dalam kalimat ini:
- الْكِتَابُ (Buku itu) adalah mubtada' awal.
- غِلَافُهُ جَمِيلٌ (sampulnya indah) adalah khabar berupa jumlah ismiyyah.
Jumlah ismiyyah غِلَافُهُ جَمِيلٌ terdiri dari:
- غِلَافُهُ (sampulnya) adalah mubtada' kedua (yang kembali ke mubtada' pertama).
- جَمِيلٌ (indah) adalah khabar untuk mubtada' kedua.
Perhatikan bahwa terdapat dhamir (kata ganti) هُ pada kata غِلَافُهُ yang merujuk kembali kepada mubtada' awal, yaitu الْكِتَابُ. Inilah yang menghubungkan jumlah ismiyyah sebagai khabar dengan mubtada' utama.
-
الْمَدْرَسَةُ فَصْلُهَا وَاسِعٌ (Sekolah itu, kelasnya luas)
- الْمَدْرَسَةُ (Sekolah itu) adalah mubtada' awal.
- فَصْلُهَا وَاسِعٌ (kelasnya luas) adalah khabar berupa jumlah ismiyyah.
Jumlah ismiyyah فَصْلُهَا وَاسِعٌ terdiri dari:
- فَصْلُهَا (kelasnya) adalah mubtada' kedua.
- وَاسِعٌ (luas) adalah khabar untuk mubtada' kedua.
Sama seperti contoh sebelumnya, terdapat dhamir هَا pada kata فَصْلُهَا yang merujuk kepada mubtada' awal, yaitu الْمَدْرَسَةُ.
-
الْكِتَابُ فَوْقَ الْمَكْتَبِ (Buku itu di atas meja)
Dalam kalimat ini:
- الْكِتَابُ (Buku itu) adalah mubtada'.
- فَوْقَ (di atas) adalah zharf makan yang berfungsi sebagai khabar.
- الْمَكْتَبِ (meja) adalah mudhaf ilaih (kata yang disandarkan pada zharf).
Zharf فَوْقَ memberikan informasi tentang lokasi buku, yaitu di atas meja.
-
السَّفَرُ غَدًا (Perjalanan itu besok)
Dalam kalimat ini:
- السَّفَرُ (Perjalanan itu) adalah mubtada'.
- غَدًا (besok) adalah zharf zaman yang berfungsi sebagai khabar.
Zharf غَدًا memberikan informasi tentang waktu perjalanan, yaitu besok.
- Zharf selalu dalam keadaan manshub (diberi harakat fathah), meskipun berfungsi sebagai khabar. Ini adalah salah satu ciri khas zharf dalam tata bahasa Arab.
- Setelah zharf, biasanya terdapat mudhaf ilaih yang menjelaskan zharf tersebut. Dalam contoh pertama, الْمَكْتَبِ adalah mudhaf ilaih yang menjelaskan zharf فَوْقَ.
-
الْمُبَارَاةُ مَسَاءً (Pertandingan itu sore hari)
- الْمُبَارَاةُ (Pertandingan itu) adalah mubtada'.
- مَسَاءً (sore hari) adalah zharf zaman yang berfungsi sebagai khabar.
Zharf مَسَاءً memberikan informasi tentang waktu pertandingan, yaitu sore hari.
-
الْكِتَابُ عَلَى الْمَكْتَبِ (Buku itu di atas meja)
Dalam kalimat ini:
-
الْكِتَابُ (Buku itu) adalah mubtada'.
-
عَلَى الْمَكْتَبِ (di atas meja) adalah khabar berupa jar majrur.
-
عَلَى (di atas) adalah harf jar.
-
الْمَكْتَبِ (meja) adalah isim majrur.
Frasa jar majrur عَلَى الْمَكْتَبِ memberikan informasi tentang lokasi buku, yaitu di atas meja.
-
-
السَّعَادَةُ فِي الْقَنَاعَةِ (Kebahagiaan itu ada dalam kepuasan)
-
السَّعَادَةُ (Kebahagiaan itu) adalah mubtada'.
-
فِي الْقَنَاعَةِ (dalam kepuasan) adalah khabar berupa jar majrur.
-
فِي (dalam) adalah harf jar.
-
الْقَنَاعَةِ (kepuasan) adalah isim majrur.
Frasa jar majrur فِي الْقَنَاعَةِ memberikan informasi tentang di mana kebahagiaan itu berada, yaitu dalam kepuasan.
-
Dalam tata bahasa Arab atau nahwu, kita sering mendengar istilah khabar. Khabar adalah bagian penting dari sebuah kalimat ismiyyah (kalimat nominal) yang berfungsi memberikan informasi atau deskripsi tentang mubtada' (subjek). Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang salah satu jenis khabar yang disebut khabar ghairu mufrad. Apa sih sebenarnya khabar ghairu mufrad itu? Yuk, kita simak penjelasannya secara detail!
Apa Itu Khabar Ghairu Mufrad?
Khabar ghairu mufrad adalah jenis khabar yang bentuknya bukan kata tunggal (bukan isim mufrad). Dengan kata lain, khabar ini bisa berupa frasa atau kalimat yang memberikan informasi lebih kompleks tentang mubtada'. Untuk lebih mudahnya, mari kita breakdown beberapa bentuk khabar ghairu mufrad yang umum:
Memahami khabar ghairu mufrad ini penting banget, guys, karena akan membantu kita dalam memahami struktur kalimat bahasa Arab yang lebih kompleks dan akurat. Jadi, jangan sampai kelewat ya!
Jumlah Fi'liyyah sebagai Khabar
Jumlah fi'liyyah sebagai khabar adalah ketika khabar dalam suatu kalimat ismiyyah berupa sebuah kalimat yang diawali dengan fi'il (kata kerja). Dalam hal ini, jumlah fi'liyyah tersebut berfungsi untuk memberikan informasi atau menjelaskan keadaan mubtada'. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bedah contoh-contohnya.
Contoh:
Analisis Lebih Dalam:
Contoh Lain:
Perhatikan bahwa dalam jumlah fi'liyyah yang menjadi khabar, terdapat dhamir mustatir (kata ganti tersembunyi) yang merujuk kepada mubtada'. Dalam contoh pertama, dhamir mustatir pada fi'il يَكْتُبُ adalah هُوَ yang merujuk kepada أَحْمَدُ. Dalam contoh kedua, dhamir mustatir pada fi'il يَذْهَبُ juga هُوَ yang merujuk kepada الطَّالِبُ. Pemahaman ini penting untuk memastikan kesesuaian antara mubtada' dan khabar dalam kalimat.
Jumlah Ismiyyah sebagai Khabar
Jumlah ismiyyah sebagai khabar terjadi ketika khabar dari suatu mubtada' adalah sebuah kalimat yang diawali dengan isim (kata benda). Dalam konstruksi ini, khabar yang berupa jumlah ismiyyah memberikan deskripsi atau informasi yang lebih rinci tentang mubtada'. Mari kita telusuri contoh-contohnya agar semakin paham.
Contoh:
Contoh Lain:
Dalam kedua contoh ini, jumlah ismiyyah sebagai khabar memberikan informasi tambahan yang lebih spesifik tentang mubtada'. Kita tidak hanya mengetahui bahwa ada buku atau sekolah, tetapi kita juga mendapatkan informasi tentang kondisi sampul buku dan kelas di sekolah tersebut.
Zharf sebagai Khabar
Zharf sebagai khabar adalah ketika khabar dalam kalimat ismiyyah berupa kata keterangan yang menunjukkan tempat (zharf makan) atau waktu (zharf zaman). Zharf ini memberikan informasi tentang di mana atau kapan mubtada' berada atau terjadi. Mari kita lihat beberapa contoh agar lebih jelas.
Contoh Zharf Makan (Keterangan Tempat):
Contoh Zharf Zaman (Keterangan Waktu):
Analisis Lebih Lanjut:
Contoh Lain:
Jar Majrur sebagai Khabar
Jar majrur sebagai khabar adalah ketika khabar dalam kalimat ismiyyah berupa frasa yang terdiri dari harf jar (kata depan) dan isim majrur (kata benda yang di-jer-kan oleh harf jar). Frasa ini memberikan informasi tentang keadaan atau lokasi mubtada'. Mari kita eksplorasi contoh-contohnya.
Contoh:
Contoh Lain:
Analisis Lebih Lanjut:
Harf jar memiliki berbagai macam makna, tergantung pada konteks kalimat. Beberapa contoh harf jar yang umum adalah فِي (di dalam), عَلَى (di atas), إِلَى (ke), مِنْ (dari), dan بِ (dengan).
Isim majrur selalu dalam keadaan majrur (diberi harakat kasrah) karena pengaruh harf jar yang mendahuluinya.
Dengan memahami berbagai bentuk khabar ghairu mufrad, kita dapat menginterpretasikan kalimat bahasa Arab dengan lebih akurat dan mendalam. So, jangan ragu untuk terus berlatih dan menggali lebih dalam tentang tata bahasa Arab, ya!
Perbedaan antara Khabar Mufrad dan Khabar Ghairu Mufrad
Setelah membahas khabar ghairu mufrad, penting juga untuk memahami perbedaannya dengan khabar mufrad. Perbedaan utama terletak pada bentuk dan kompleksitas informasi yang disampaikan. Berikut adalah perbandingan singkatnya:
| Fitur | Khabar Mufrad | Khabar Ghairu Mufrad |
|---|---|---|
| Bentuk | Kata tunggal (isim mufrad) | Frasa atau kalimat (jumlah fi'liyyah, jumlah ismiyyah, zharf, jar majrur) |
| Kompleksitas | Memberikan informasi dasar tentang mubtada' | Memberikan informasi lebih rinci dan kompleks tentang mubtada' |
| Contoh | مُحَمَّدٌ مُجْتَهِدٌ (Muhammad rajin) | مُحَمَّدٌ يَكْتُبُ الدَّرْسَ (Muhammad menulis pelajaran), الْكِتَابُ عَلَى الْمَكْتَبِ (Buku itu di atas meja) |
Kesimpulan
Alright, guys! Setelah kita membahas panjang lebar tentang khabar ghairu mufrad, sekarang kita punya pemahaman yang lebih komprehensif tentang jenis khabar ini. Ingat, khabar ghairu mufrad adalah khabar yang bentuknya bukan kata tunggal, melainkan bisa berupa jumlah fi'liyyah, jumlah ismiyyah, zharf, atau jar majrur. Memahami khabar ghairu mufrad ini sangat penting untuk memahami struktur kalimat bahasa Arab yang lebih kompleks dan mendalam. Jadi, teruslah belajar dan berlatih, ya! Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Keep up the good work!
Lastest News
-
-
Related News
Sertanejo Gospel 2024: Your Guide To The Best Music!
Alex Braham - Nov 14, 2025 52 Views -
Related News
Bangkok Food Guide: What To Eat In Bangkok, Thailand
Alex Braham - Nov 14, 2025 52 Views -
Related News
Indian Idol 2022: Hilarious Audition Moments
Alex Braham - Nov 14, 2025 44 Views -
Related News
PSE OSC Worlds CSE Series Game 6 Location Revealed!
Alex Braham - Nov 9, 2025 51 Views -
Related News
IIMount Juliet Academy: Empowering Girls For Success
Alex Braham - Nov 17, 2025 52 Views