- Infeksi payudara (mastitis): Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini umum terjadi pada ibu menyusui dan bisa menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada payudara, serta pembesaran kelenjar getah bening di ketiak.
- Infeksi saluran napas atas (ISPA): Pilek, flu, atau sakit tenggorokan juga bisa memicu pembesaran kelenjar getah bening di ketiak karena tubuh sedang berusaha melawan infeksi.
- Reaksi terhadap vaksinasi: Beberapa jenis vaksin, seperti vaksin COVID-19, bisa menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening sementara di sisi tubuh tempat vaksin disuntikkan.
- Kista epidermoid: Kista ini terbentuk dari sel-sel kulit mati yang terperangkap di bawah permukaan kulit. Kista epidermoid biasanya berukuran kecil, berwarna putih atau kekuningan, dan bisa digerakkan dengan mudah.
- Kista sebasea: Kista ini terbentuk dari kelenjar minyak (sebasea) yang tersumbat. Kista sebasea biasanya berisi cairan kental berwarna putih atau kekuningan.
- Benjolan terasa sangat sakit atau nyeri.
- Benjolan membesar dengan cepat.
- Benjolan terasa keras, tidak beraturan, dan tidak bisa digerakkan.
- Kulit di atas benjolan tampak merah, meradang, atau bernanah.
- Anda mengalami demam, menggigil, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Anda memiliki riwayat kanker payudara atau kanker lainnya.
- Kompres hangat: Kompres hangat bisa membantu meredakan nyeri dan peradangan pada kelenjar getah bening yang membesar.
- Obat pereda nyeri: Jika benjolan terasa sakit, dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
- Antibiotik: Jika benjolan disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik.
- Aspirasi: Aspirasi adalah prosedur untuk mengeluarkan cairan dari kista menggunakan jarum suntik.
- Operasi: Operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat benjolan yang besar, menimbulkan gejala, atau dicurigai ganas.
- Menjaga kebersihan payudara: Cuci payudara secara teratur dengan air dan sabun lembut, terutama sebelum dan sesudah menyusui.
- Memastikan pelekatan bayi yang benar: Pelekatan yang benar saat menyusui bisa membantu mencegah mastitis dan infeksi payudara lainnya.
- Mengosongkan payudara secara teratur: Menyusui atau memompa ASI secara teratur bisa membantu mencegah penumpukan ASI yang bisa menyebabkan pembengkakan dan peradangan.
- Mengenakan bra yang nyaman: Hindari mengenakan bra yang terlalu ketat atau memiliki kawat yang bisa menekan jaringan payudara.
- Menjaga daya tahan tubuh: Konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan kelola stres untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang infeksi.
Menemukan benjolan di ketiak saat menyusui bisa jadi bikin panik ya, Moms. Tapi, tenang dulu! Munculnya benjolan di area ketiak saat sedang memberikan ASI itu nggak selalu berarti sesuatu yang serius kok. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkannya, mulai dari hal yang normal sampai kondisi yang perlu diperiksakan lebih lanjut. Yuk, kita bahas tuntas penyebab benjolan di ketiak saat menyusui dan bagaimana cara mengatasinya!
Penyebab Umum Benjolan di Ketiak Saat Menyusui
1. Kelenjar Getah Bening yang Membesar
Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh kita, guys. Mereka berfungsi sebagai filter untuk menyaring zat-zat berbahaya seperti bakteri dan virus. Nah, saat tubuh kita sedang melawan infeksi atau peradangan, kelenjar getah bening bisa membesar sebagai respons alami. Pembesaran kelenjar getah bening ini seringkali terasa seperti benjolan di ketiak, selangkangan, atau leher. Saat menyusui, kelenjar getah bening di area ketiak bisa membesar karena beberapa alasan:
Biasanya, pembesaran kelenjar getah bening akibat infeksi atau vaksinasi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Namun, jika benjolan terasa sangat sakit, membesar dengan cepat, atau disertai dengan gejala lain seperti demam atau penurunan berat badan, segera konsultasikan ke dokter ya.
2. Jaringan Payudara Tambahan (Jaringan Aksesori)
Ternyata, sebagian kecil wanita memiliki jaringan payudara tambahan di area ketiak, lho. Jaringan ini disebut juga jaringan aksesori dan biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, saat hamil atau menyusui, jaringan payudara tambahan ini bisa membesar karena pengaruh hormon dan terasa seperti benjolan di ketiak. Benjolan ini biasanya akan mengecil setelah selesai menyusui.
3. Kista
Kista adalah kantung berisi cairan yang bisa terbentuk di berbagai bagian tubuh, termasuk di ketiak. Kista biasanya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala, kecuali jika ukurannya cukup besar dan menekan saraf atau pembuluh darah di sekitarnya. Ada beberapa jenis kista yang bisa muncul di ketiak, antara lain:
4. Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh di bawah kulit. Lipoma biasanya tidak berbahaya, tidak terasa sakit, dan bisa digerakkan dengan mudah. Benjolan ini biasanya tumbuh lambat dan jarang menjadi besar.
5. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang paling umum terjadi pada wanita usia 20-30 tahun. Benjolan ini terdiri dari jaringan fibrosa dan kelenjar. Fibroadenoma biasanya tidak terasa sakit, berbentuk bulat atau oval, dan bisa digerakkan dengan mudah.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun sebagian besar benjolan di ketiak saat menyusui tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai. Segera konsultasikan ke dokter jika:
Cara Mengatasi Benjolan di Ketiak Saat Menyusui
Pengobatan untuk benjolan di ketiak saat menyusui tergantung pada penyebabnya. Beberapa benjolan bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, sementara yang lain mungkin memerlukan tindakan medis. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter:
Tips Mencegah Benjolan di Ketiak Saat Menyusui
Meskipun tidak semua benjolan di ketiak bisa dicegah, ada beberapa langkah yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi risiko:
Kesimpulan
Munculnya benjolan di ketiak saat menyusui memang bisa membuat khawatir, tapi jangan panik dulu ya, Moms. Sebagian besar benjolan tersebut tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika benjolan terasa sakit, membesar dengan cepat, atau disertai dengan gejala lain, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan menjaga kesehatan payudara dan daya tahan tubuh, Moms bisa mengurangi risiko munculnya benjolan di ketiak saat menyusui.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Moms dalam menghadapi masalah benjolan di ketiak saat menyusui. Tetap semangat memberikan ASI untuk si kecil ya!
Lastest News
-
-
Related News
Sacramento Homes For Sale: Find Your Dream House
Alex Braham - Nov 13, 2025 48 Views -
Related News
IBest Solar Panels: Your Guide To Clean Energy
Alex Braham - Nov 12, 2025 46 Views -
Related News
Mastering Civil Engineering: Your Learning Journey
Alex Braham - Nov 13, 2025 50 Views -
Related News
How To Contact British Airways: Customer Service Guide
Alex Braham - Nov 14, 2025 54 Views -
Related News
Oscellysesc Perry: Stats And Career Highlights
Alex Braham - Nov 9, 2025 46 Views