- Afford a house: Mampu membeli rumah.
- Afford a vacation: Mampu membiayai liburan.
- Afford the rent: Sanggup membayar sewa.
- Afford to pay the bill: Mampu membayar tagihan.
- "The company can't afford to lose its key employees." (Perusahaan tidak mampu/tidak sanggup kehilangan karyawan kuncinya. Di sini, yang dipertaruhkan adalah stabilitas operasional dan pengetahuan penting, bukan uang.)
- "We cannot afford to be complacent at this stage of the project." (Kita tidak bisa berpuas diri pada tahap proyek ini. Artinya, kita tidak punya cukup 'ruang' atau 'kapasitas' untuk bersantai karena risikonya terlalu besar jika ada masalah muncul.)
- "He couldn't afford to be seen arguing with his boss." (Dia tidak bisa membiarkan dirinya terlihat bertengkar dengan bosnya. Artinya, dia tidak memiliki kapasitas atau keuntungan untuk mengambil risiko reputasi yang muncul dari tindakan tersebut.)
- "Can we afford to delay the launch any further?" (Bisakah kita menunda peluncuran lebih lama lagi? Pertanyaannya adalah apakah kita punya cukup waktu atau bisa menanggung konsekuensi penundaan, bukan soal biaya penundaan itu sendiri.)
Hey guys! Pernah nggak sih kalian lagi browsing-browsing atau nonton film, terus ketemu kata "afford" dan langsung mikir, "Apa sih artinya ini?" Tenang, kalian nggak sendirian! Kata "afford" ini emang sering banget muncul dalam percakapan bahasa Inggris, dan kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia, maknanya bisa sedikit bervariasi tergantung konteksnya. Tapi jangan khawatir, di artikel ini kita bakal kupas tuntas sampai ke akar-akarnya, biar kalian paham betul kapan dan bagaimana cara pakainya. Siap? Yuk, kita mulai petualangan kosakata kita!
Memahami Makna Dasar "Afford"
So, apa sih sebenarnya arti dari kata afford itu? Secara umum, afford itu merujuk pada kemampuan seseorang untuk menyediakan atau membeli sesuatu, baik itu barang, jasa, pengalaman, atau bahkan waktu. Ini bukan cuma soal punya uangnya aja, tapi juga punya sumber daya lain yang memungkinkan kamu untuk melakukan atau mendapatkan sesuatu. Jadi, kalau kita mau terjemahkan ke bahasa Indonesia yang paling pas, kata afford itu seringkali diartikan sebagai mampu membeli, mampu menyediakan, atau sanggup membiayai. Misalnya nih, kalau ada kalimat "I can't afford a new car," itu artinya "Saya tidak mampu membeli mobil baru." Di sini, penekanannya jelas pada aspek finansial, yaitu ketersediaan uang.
Tapi, afford nggak melulu soal uang, lho! Kadang-kadang, afford juga bisa berarti punya cukup sumber daya (waktu, energi, atau kesempatan) untuk melakukan sesuatu yang mungkin punya konsekuensi. Misalnya, "Can we afford to wait?" Nah, di sini artinya bukan "Bisakah kita mampu membeli menunggu?" tapi lebih ke arah "Apakah kita punya cukup waktu/kesempatan untuk menunggu tanpa ada kerugian atau masalah yang muncul nanti?" Jadi, afford di sini menekankan pada kemanfaatan atau konsekuensi dari sebuah tindakan. Keren, kan? Gimana, mulai kebayang bedanya? Teruslah membaca, karena kita masih punya banyak hal menarik lainnya!
"Afford" dalam Konteks Finansial
Oke, kita mulai dari yang paling sering kita dengar ya, yaitu afford dalam konteks finansial. Ini nih yang paling nempel di kepala banyak orang ketika mendengar kata ini. Afford di sini secara lugas berarti memiliki cukup uang untuk membayar sesuatu. Kalau kamu bilang "I can afford it," itu artinya kamu punya dana yang cukup untuk membelinya. Sebaliknya, "I can't afford it" berarti dompetmu belum sanggup untuk memboyong barang tersebut. Penting banget buat ngertiin konteks ini, guys, biar nggak salah paham pas lagi ngobrolin soal keuangan atau belanja.
Contohnya nih, bayangin kamu lagi lihat-lihat tas branded yang super kece, tapi harganya selangit. Kalau kamu punya uang tabungan yang cukup dan udah kamu alokasikan buat beli tas itu, kamu bisa bilang, "Yes, I can afford that bag." Tapi kalau kamu lihat harganya terus keringetan dingin dan mikir, "Wah, ini bisa buat bayar cicilan berapa bulan nih," berarti kamu can't afford tas itu. Simpel, kan? Jadi, kalau dengar kata afford terus dikaitkan sama harga barang, kemungkinan besar itu ngomongin soal uang.
Bahkan, afford juga bisa digunakan untuk membicarakan kemampuan finansial dalam jangka panjang. Misalnya, "They can afford to send their children to the best schools." Artinya, mereka punya kestabilan finansial yang memungkinkan mereka untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka di sekolah-sekolah terbaik. Ini bukan cuma soal bayar SPP bulanan, tapi juga biaya-biaya lain yang menyertainya, seperti buku, seragam, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain. Jadi, kesimpulannya, dalam ranah finansial, afford itu adalah tentang kemampuan untuk mengeluarkan uang demi mendapatkan sesuatu atau membiayai sesuatu, tanpa menimbulkan kesulitan finansial yang berarti.
Kapan Menggunakan "Afford" untuk Uang?
Bro and sis, penggunaan afford yang berkaitan dengan uang ini sejatinya cukup mudah dikenali. Kuncinya adalah perhatikan kata benda yang mengikuti kata afford tersebut. Jika kata benda itu adalah sesuatu yang identik dengan pembelian atau pengeluaran finansial, maka kemungkinan besar afford di sini merujuk pada kemampuan finansial. Contohnya:
Perhatikan juga frasa negatifnya, seperti "can't afford." Ini seringkali diucapkan ketika seseorang ingin mengungkapkan bahwa mereka tidak punya cukup uang. Misalnya, "After losing my job, I can't afford to go out much anymore." Kalimat ini jelas menunjukkan keterbatasan finansial.
Jadi, intinya, jika ada pembicaraan tentang pembelian, biaya, pengeluaran, atau investasi, dan kata afford muncul, maka kamu bisa langsung mengaitkannya dengan kemampuan finansial. Jangan lupa, afford ini seringkali diikuti oleh 'to + verb' (seperti 'afford to pay') atau langsung kata benda ('afford a car').
"Afford" dalam Konteks Non-Finansial
Nah, sekarang kita masuk ke sisi lain dari afford yang mungkin jarang kita sadari, yaitu makna non-finansial. Ternyata, afford nggak cuma ngomongin soal duit, lho! Kadang-kadang, afford bisa juga berarti memiliki cukup waktu, energi, atau sumber daya lain untuk melakukan sesuatu, yang mungkin punya implikasi atau konsekuensi. Ini lebih ke arah kemampuan untuk menanggung sesuatu, bukan cuma soal beli atau bayar.
Contohnya nih, dalam sebuah tim kerja yang lagi dikejar deadline gila-gilaan. Sang manajer mungkin bilang, "We can't afford to make any more mistakes." Di sini, afford nggak berarti mereka nggak punya uang untuk membuat kesalahan. Sama sekali nggak! Maksudnya adalah, mereka tidak punya cukup waktu atau kapasitas untuk menanggung akibat dari kesalahan tambahan yang mungkin terjadi. Membuat kesalahan lagi bisa berakibat pada keterlambatan proyek, hilangnya kepercayaan klien, atau bahkan kegagalan proyek. Jadi, afford di sini adalah tentang kemampuan untuk menanggung konsekuensi negatif dari suatu tindakan.
Atau bayangkan situasi lain, misalnya seorang atlet yang sedang dalam masa pemulihan cedera. Dia mungkin bertanya kepada dokternya, "Can I afford to miss this important training session?" Pertanyaan ini bukan tentang biaya sesi latihan, tapi lebih kepada apakah dia punya cukup 'ruang' atau 'kapasitas' untuk melewatkan sesi latihan itu tanpa mengorbankan progres pemulihannya atau performanya di pertandingan mendatang. Dia perlu menimbang antara kebutuhan istirahat versus tuntutan latihan.
Jadi, dalam konteks non-finansial, afford itu lebih luas. Dia bisa merujuk pada kapasitas untuk menanggung risiko, mengelola waktu, menggunakan energi, atau bahkan menoleransi situasi tertentu. Ini adalah kemampuan untuk menyerap dampak, baik positif maupun negatif, dari sebuah keputusan atau kejadian. Memahami perbedaan ini penting banget biar kamu bisa nangkap makna sebenarnya dari percakapan, terutama dalam situasi yang kompleks. Keren kan kalau kita bisa ngerti makna kata sampai sedalam ini?
Contoh Kalimat Non-Finansial
Biar makin mantap, yuk kita lihat beberapa contoh kalimat yang menggunakan afford dalam makna non-finansial:
Perhatikan polanya, guys. Biasanya, frasa yang mengikuti afford di sini adalah sesuatu yang berkaitan dengan konsekuensi, risiko, waktu, atau kapasitas mental/emosional, bukan langsung barang atau jasa yang dibeli. Dengan contoh-contoh ini, semoga makin jelas ya perbedaannya!
Perbedaan Kunci: Finansial vs. Non-Finansial
Jadi, biar makin nendang pemahamannya, mari kita rangkum perbedaan paling mendasar antara afford yang berbasis finansial dan yang non-finansial. Perbedaan utamanya terletak pada apa yang mampu atau tidak mampu disediakan atau ditanggung. Kalau ngomongin finansial, afford itu jelas banget soal kemampuan untuk mengeluarkan uang. Kamu punya cukup dana untuk membeli X, membiayai Y, atau membayar Z. Uang adalah metrik utamanya.
Sementara itu, dalam konteks non-finansial, afford itu lebih luas dan abstrak. Ini tentang kemampuan untuk menanggung konsekuensi, risiko, atau dampak dari suatu tindakan atau situasi. Bisa jadi itu soal ketersediaan waktu, energi, kapasitas mental, reputasi, atau bahkan kestabilan operasional. Intinya, kamu tidak punya cukup 'ruang' atau 'buffer' untuk menyerap dampak negatif yang mungkin timbul.
Contoh sederhana: Kamu lihat jam tangan mewah yang harganya fantastis. Kamu bilang, "I can't afford that watch." Ini jelas finansial. Tapi kalau kamu lagi dikejar deadline dan bilang, "I can't afford to be late for the meeting," ini non-finansial. Keterlambatanmu bisa berakibat buruk pada presentasi atau keputusan penting, bukan karena kamu harus bayar denda terlambat rapat (meskipun bisa saja ada, tapi itu bukan makna utama afford di sini).
Perhatikan juga struktur kalimatnya. Seringkali, afford dalam konteks finansial langsung diikuti oleh kata benda (misal: afford a car) atau to + verb (misal: afford to buy). Sedangkan dalam konteks non-finansial, afford juga sering diikuti to + verb (misal: afford to make a mistake) atau bahkan bisa diikuti oleh klausa yang lebih kompleks.
Kunci utamanya adalah konteks percakapan. Dengarkan baik-baik apa yang dibicarakan. Kalau topiknya soal harga, gaji, tabungan, atau belanja, pasti itu soal finansial. Kalau topiknya soal risiko, keputusan penting, waktu, atau konsekuensi, kemungkinan besar itu makna non-finansial. Dengan jeli memperhatikan ini, dijamin kamu nggak akan salah lagi ngartiin kata afford.
Cara Mudah Mengingat Arti "Afford"
Biar kalian nggak pusing lagi sama arti afford, ada beberapa trik gampang nih buat ngingetnya. Pertama, selalu kaitkan afford dengan kata kunci "mampu". Nah, "mampu" ini bisa punya dua arti utama, kan? Mampu dalam artian punya uang (finansial) dan mampu dalam artian punya kapasitas atau sanggup menanggung (non-finansial).
Kedua, perhatikan objek atau aktivitas yang dibicarakan. Kalau objeknya itu barang atau jasa yang jelas-jelas dibeli pakai uang (rumah, mobil, liburan, makan malam), berarti afford di sini adalah tentang kemampuan finansial. Kalau objeknya itu tindakan atau situasi yang punya konsekuensi atau risiko (membuat kesalahan, terlambat, kehilangan karyawan, menunda proyek), berarti afford di sini adalah tentang kemampuan menanggung konsekuensi.
Ketiga, coba ganti kata afford dengan sinonim dalam bahasa Indonesia sesuai konteksnya. Kalau kamu bisa ganti dengan "mampu membeli" atau "sanggup bayar", berarti itu makna finansial. Kalau kamu bisa ganti dengan "sanggup menanggung", "punya cukup waktu/kapasitas", atau "berisiko jika...", berarti itu makna non-finansial. Contoh: "I can't afford to lose." Bisa diganti "Aku tidak sanggup menanggung kekalahan." atau "Aku tidak punya kapasitas untuk kalah." Ini jelas makna non-finansial.
Terakhir, jangan takut salah! Semakin sering kalian latihan pakai kata ini dalam berbagai konteks, semakin natural kok penggunaannya. Baca buku, nonton film, dengarkan podcast, dan perhatikan bagaimana native speaker menggunakan kata afford. Lama-lama, kalian akan terbiasa dan bisa membedakan maknanya dengan sendirinya. Gimana, guys? Cukup mudah kan kalau sudah tahu caranya? Tetap semangat belajar bahasa Inggrisnya ya!
Penutup
Nah, itu dia guys, penjelasan lengkap tentang arti kata afford dalam bahasa Indonesia. Ternyata nggak sesulit yang dibayangkan, kan? Intinya, afford itu berarti mampu, tapi kemampuannya bisa macam-macam. Bisa mampu secara finansial untuk membeli sesuatu, atau mampu secara kapasitas untuk menanggung konsekuensi dari sebuah tindakan. Kuncinya ada di konteks kalimat dan apa yang dibicarakan di sekitarnya.
Semoga setelah baca artikel ini, kalian jadi lebih pede ya kalau ketemu kata afford lagi. Nggak perlu bingung lagi, tinggal sesuaikan sama situasinya. Ingat, bahasa itu dinamis, dan satu kata bisa punya banyak makna. Yang penting, kita terus belajar dan eksplorasi. Sampai jumpa di artikel berikutnya dengan kosakata menarik lainnya! Happy learning!
Lastest News
-
-
Related News
Understanding PSE Entity Status In NetSuite
Alex Braham - Nov 9, 2025 43 Views -
Related News
Lazio Vs Midtjylland: A Thrilling Football Showdown
Alex Braham - Nov 9, 2025 51 Views -
Related News
Mexico 1986 Home Jersey: A Collector's Guide
Alex Braham - Nov 9, 2025 44 Views -
Related News
Luka Doncic Technical Foul: What Happened & Why?
Alex Braham - Nov 9, 2025 48 Views -
Related News
UNC Basketball Ranking: What You Need To Know
Alex Braham - Nov 9, 2025 45 Views