- Cari Selisih Harga: Kurangi harga jual dengan harga beli: 1.12495 - 1.12345 = 0.00150.
- Konversi ke Pips: Sekarang, ubah selisih itu jadi pips. Ingat, satu pip itu 0.0001. Jadi, bagi selisih tadi dengan 0.0001: 0.00150 / 0.0001 = 15 pips. Gampang, kan?
- Selisih: 110.85 - 110.50 = 0.35
- Konversi ke Pips: Karena satu pip di USD/JPY itu 0.01, maka 0.35 / 0.01 = 35 pips. Kamu dapat untung 35 pips, bro!
- Nilai per Pip dalam JPY: 100.000 GBP x 0.01 (1 pip untuk JPY) = 1.000 JPY.
- Konversi ke USD: Misalkan kurs JPY/USD saat ini adalah 110.50. Maka, 1.000 JPY / 110.50 = sekitar 9.05 USD.
- Pahami Broker Kamu: Setiap broker mungkin punya sedikit perbedaan dalam menampilkan harga (misal 4 atau 5 desimal). Pastikan kamu tahu cara broker kamu menampilkan harga dan bagaimana mereka menghitung pips. Informasi ini biasanya ada di bagian FAQ atau spesifikasi kontrak di website mereka.
- Gunakan Kalkulator Forex: Banyak website trading atau platform broker yang menyediakan kalkulator forex. Kamu tinggal masukin pasangan mata uang, lot size, dan harga entry/exit, nanti kalkulatornya bakal ngasih tahu jumlah pips dan nilai profit/loss kamu. Ini cara cepat dan akurat, terutama buat pemula.
- Latihan di Akun Demo: Sebelum terjun pakai uang asli, coba deh latihan menghitung pips dalam trading dan dampaknya di akun demo. Buka posisi, atur SL/TP, lihat pergerakan harganya, dan catat berapa pips yang didapat atau hilang, serta berapa nilai uangnya. Ini cara paling aman buat 'merasakan' pergerakan pasar tanpa risiko finansial.
- Fokus pada Pasangan Utama Dulu: Kalau baru mulai, fokus aja dulu sama pasangan mata uang mayor yang perhitungannya lebih simpel (EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY). Kalau udah ngerti banget, baru eksplorasi pasangan mata uang eksotis yang perhitungannya bisa lebih kompleks.
Hey, para trader keren! Pernah bingung soal 'pips' di dunia trading forex? Tenang, kalian nggak sendirian. Menghitung pips dalam trading itu fundamental banget, ibarat belajar huruf sebelum nulis. Tanpa paham ini, ngitung untung rugi jadi ngawur. Yuk, kita bedah tuntas gimana sih cara menghitung pips itu, biar trading makin pede!
Apa Sih Pips Itu, Guys?
Jadi gini, pips itu singkatan dari 'percentage in point' atau kadang disebut juga 'price interest point'. Intinya, ini adalah satuan terkecil dari pergerakan harga di pasar forex. Bayangin aja kayak satu langkah kecil. Kalau harga EUR/USD naik dari 1.12345 ke 1.12355, nah, pergerakan 0.00010 itu adalah satu pip. Kebanyakan pasangan mata uang diukur sampai empat angka di belakang koma (desimal), tapi ada juga yang sampai lima angka. Yang lima angka ini sering disebut 'pipette' atau 'micro pip'. Penting banget buat dicatat, soalnya ini ngaruh ke perhitungan nilai.
Kenapa sih pips ini penting? Gampang aja, guys. Nilai pips itu yang menentukan berapa banyak duit yang kamu dapat atau hilang dari sebuah transaksi. Kalau kamu profit 10 pips, itu artinya harga bergerak sesuai analisismu sebanyak 10 'langkah kecil'. Nah, setiap 'langkah' ini punya nilai moneter sendiri, tergantung lot yang kamu pakai dan pasangan mata uang yang kamu tradingin. Jadi, kalau mau ngerti potensi untung rugi, ya harus ngerti pips dulu. Ini bukan cuma soal angka, tapi soal memahami 'denyut nadi' pergerakan harga yang bakal langsung nyangkut di rekening bank kamu. Jadi, jangan remehin kekuatan satu pip, ya!
Cara Menghitung Pips untuk Pasangan Mata Uang Mayor
Nah, ini bagian serunya. Cara menghitung pips dalam trading untuk pasangan mata uang mayor kayak EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY itu relatif mudah. Kita ambil contoh EUR/USD. Misalkan kamu beli (buy) EUR/USD di harga 1.12345 dan kamu jual (sell) di harga 1.12495. Gimana cara ngitung pipsnya?
Atau cara gampangnya, lihat aja angka keempat di belakang koma. Perubahan dari 4 ke 9 di angka keempat itu kan 5, nah itu 5 pips. Kalau perubahannya 1.12345 ke 1.12340 (kamu rugi), selisihnya 0.00005. Dibagi 0.0001 jadinya 0.5 pips. Tapi, biasanya kita bulatkan jadi 5 pips kalau memang perubahannya sejauh itu. Penting buat diperhatikan: kalau pasangannya ada USD di belakang (seperti EUR/USD, GBP/USD), perhitungannya kayak contoh tadi. Angka keempat di belakang koma itu yang jadi patokan utama pipsnya.
USD/JPY dan Perhitungan Pipsnya
Sekarang, gimana kalau pasangannya kayak USD/JPY? Ini sedikit beda, guys. Kalau kamu lihat USD/JPY, biasanya angkanya kayak gini: 110.50. Nah, di sini, satu pip itu adalah perubahan di angka kedua di belakang koma. Jadi, kalau USD/JPY bergerak dari 110.50 ke 110.55, itu artinya naik 5 pips. Kalau dari 110.50 ke 110.48, itu artinya turun 2 pips. Kenapa beda? Karena JPY (Yen Jepang) itu punya nilai yang berbeda dibanding mata uang lain. Biasanya, mata uang yang ada JPY-nya itu punya dua desimal aja, bukan empat atau lima.
Jadi, kalau kamu buy USD/JPY di 110.50 dan sell di 110.85, perhitungannya:
Perlu diingat lagi nih, broker yang beda mungkin menampilkan harga dengan lima desimal (misal 110.505). Kalau kayak gini, angka keempat itu adalah pipette atau micro pip. Jadi, 110.55 itu sama dengan 110.550. Perubahan dari 110.500 ke 110.550 adalah 5 pips. Jadi, fokus aja ke angka keempat untuk pasangan berakhiran JPY kalau broker menampilkan lima desimal. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa menghitung pips dalam trading dengan akurat untuk semua pasangan mata uang, nggak peduli gimana format angkanya. Pokoknya, kenali dulu pasangan mata uangnya, baru deh hitung pipsnya.
Menghitung Nilai Pips (Value per Pip)
Udah paham cara ngitung pipsnya, tapi pips doang nggak bikin kaya, guys. Kita harus tahu nilai uangnya! Nah, ini yang namanya 'value per pip' atau nilai per pip. Ini krusial banget buat nentuin seberapa besar potensi keuntungan atau kerugian kamu.
Nilai per pip ini dipengaruhi sama dua hal utama: ukuran lot yang kamu pakai dan pasangan mata uang yang ditradingkan. Ukuran lot itu ibarat seberapa banyak kamu main. Ada Standard Lot (100.000 unit mata uang dasar), Mini Lot (10.000 unit), dan Micro Lot (1.000 unit). Semakin besar lotnya, semakin gede nilai per pip-nya.
Rumus Umum Menghitung Nilai per Pip
Biar nggak bingung, ada rumus umumnya nih. Tapi hati-hati, rumusnya agak beda dikit tergantung USD jadi base currency atau quote currency. Jangan pusing dulu, kita bikin simpel.
Untuk pasangan mata uang di mana USD adalah quote currency (misalnya EUR/USD, GBP/USD):
Nilai per Pip = (Ukuran Lot dalam Unit Mata Uang Dasar) x (Nilai 1 Pip dalam Desimal)
Contohnya, kalau kamu trading EUR/USD pakai Standard Lot (100.000 unit EUR) dan nilai 1 pip itu 0.0001:
Nilai per Pip = 100.000 EUR x 0.0001 = 10 USD.
Artinya, setiap 1 pip pergerakan harga di EUR/USD, kamu dapat atau hilang 10 Dolar AS. Keren, kan? Kalau pakai Mini Lot (10.000 unit), nilai per pip-nya jadi 1 USD. Kalau pakai Micro Lot (1.000 unit), nilai per pip-nya 0.1 USD.
Perhitungan untuk Pasangan dengan USD sebagai Base Currency
Nah, gimana kalau USD jadi base currency? Contohnya USD/JPY, USD/CAD.
Untuk pasangan ini, rumusnya sedikit beda biar hasilnya dalam USD:
Nilai per Pip = (Ukuran Lot dalam Unit Mata Uang Dasar) x (Nilai 1 Pip dalam Desimal) / (Nilai Tukar Saat Ini)
Wait, kok ada nilai tukar? Iya, soalnya mata uang yang satunya lagi (misal JPY atau CAD) itu harus dikonversi dulu ke USD. Tapi ada cara yang lebih gampang, guys. Kalau USD ada di depan (USD/JPY), nilai per pip per Standard Lot itu biasanya 10 USD per 1 pip. Tapi, ini perlu hati-hati. Broker biasanya udah kasih tahu kok nilai per pip per lotnya berapa. Coba cek aja di platform trading kamu. Kebanyakan broker modern udah otomatis ngitungin nilai transaksi kamu per pip.
Pasangan Mata Uang Non-USD
Terus, gimana kalau dua-duanya bukan USD? Kayak GBP/JPY, EUR/GBP.
Untuk kasus ini, kamu perlu hitung dulu nilai per pip dalam mata uang quote-nya, baru dikonversi ke USD pakai nilai tukar yang berlaku.
Contohnya, kamu mau hitung nilai per pip untuk GBP/JPY pakai Standard Lot (100.000 GBP).
Jadi, pergerakan 1 pip di GBP/JPY itu nilainya sekitar 9.05 USD kalau kamu pakai Standard Lot. Ribet? Sedikit. Tapi kalau kamu udah terbiasa, ini jadi gampang kok. Sekali lagi, cek platform broker kamu, biasanya ada info detail soal nilai per pip di sana. Intinya, memahami cara menghitung pips dalam trading dan nilainya itu kunci buat manajemen risiko yang efektif. Jangan sampai kamu nggak tahu berapa duit yang dipertaruhkan tiap kali buka posisi, ya!
Pentingnya Menghitung Pips untuk Manajemen Risiko
Guys, ngitung pips itu bukan cuma soal tahu untung berapa, tapi ini vital banget buat manajemen risiko. Bayangin deh, kalau kamu asal buka posisi tanpa tahu berapa potensi kerugian per pip-nya, wah, bisa-bisa margin kamu habis dalam sekejap! Manajemen risiko itu pondasi trading yang sukses, dan pips adalah alat ukurnya.
Menentukan Stop Loss dan Take Profit
Dengan tahu nilai per pip, kamu bisa pasang Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) yang realistis. Misalnya, kamu trading EUR/USD pakai Mini Lot (nilai per pip 1 USD). Kamu nggak mau rugi lebih dari 50 USD dalam satu posisi. Berarti, kamu harus pasang SL di 50 pips dari harga entry kamu. Kalau harga bergerak melawanmu sejauh 50 pips, trading kamu otomatis ditutup sebelum kerugian membengkak. Sebaliknya, kalau kamu targetin profit 100 USD, berarti kamu pasang TP di 100 pips dari harga entry.
Menghitung pips dalam trading dengan akurat memastikan SL dan TP kamu punya nilai moneter yang jelas. Ini mencegah kamu pasang SL terlalu mepet (yang akhirnya kena stop loss padahal harganya mau berbalik) atau terlalu jauh (yang bikin risiko kerugian jadi gede banget). Jadi, SL dan TP bukan cuma sekadar angka pips, tapi angka yang udah diperhitungkan potensi dampaknya ke kantong kamu.
Menghitung Ukuran Posisi (Position Sizing)
Ini yang paling penting! Cara menghitung pips dalam trading itu langsung nyambung ke position sizing. Berapa banyak lot yang harus kamu buka? Aturan umumnya, kamu nggak boleh merisikokan lebih dari 1-2% dari total modal trading kamu di satu posisi. Misalkan modal kamu 1000 USD, berarti risiko maksimal per trade itu 10-20 USD.
Kalau kamu mau pasang SL di 40 pips, dan nilai per pip kamu (misal pakai Micro Lot di EUR/USD) adalah 0.1 USD, berarti total risiko kamu adalah 40 pips x 0.1 USD/pip = 4 USD. Ini aman banget! Tapi kalau kamu pakai Standard Lot (nilai per pip 10 USD) dan pasang SL 40 pips, risikonya 40 x 10 = 400 USD! Wah, itu udah 40% dari modal kamu. Nggak banget, kan?
Jadi, dengan tahu nilai per pip, kamu bisa hitung mundur: kalau mau risiko maksimal 10 USD dan SL di 40 pips, berarti nilai per pip kamu maksimal harus 10 USD / 40 pips = 0.25 USD/pip. Dari situ, kamu bisa tentuin lot size yang pas. Pentingnya menghitung pips dalam trading ada di sini: memastikan setiap posisi yang kamu buka sesuai dengan kapasitas risiko kamu. Ini kunci bertahan lama di pasar forex, guys. Jangan cuma mikirin profit gede, tapi mikirin gimana caranya biar nggak bangkrut dulu.
Tips Tambahan dan Kesimpulan
Biar makin jago soal pips, ini ada beberapa tips tambahan buat kamu, guys:
Jadi, kesimpulannya, menghitung pips dalam trading itu bukan cuma sekadar angka, tapi fondasi penting buat semua trader. Mulai dari memahami apa itu pip, cara menghitungnya untuk berbagai pasangan mata uang, sampai menghitung nilainya dalam mata uang lokal kamu. Semua ini saling berkaitan erat dengan manajemen risiko, penentuan SL/TP, dan position sizing. Tanpa pemahaman yang kuat soal pips, trading kamu bakal kayak kapal tanpa nahkoda di lautan forex yang luas. Yuk, asah terus kemampuan ngitung pips kamu, biar trading makin terarah, profit makin oke, dan yang paling penting, risiko terkontrol! Happy trading, guys!
Lastest News
-
-
Related News
Top Tech Countries: Who Leads The Innovation Race?
Alex Braham - Nov 14, 2025 50 Views -
Related News
Toyota RAV4 2018: LED Headlight Upgrade Guide
Alex Braham - Nov 13, 2025 45 Views -
Related News
Exploring The PSE/ISE In Rio De Janeiro, Brazil
Alex Braham - Nov 13, 2025 47 Views -
Related News
PSEIWHATSE: Understanding Snapscan Payments
Alex Braham - Nov 13, 2025 43 Views -
Related News
UJ Transfer Applications: Your Step-by-Step Guide
Alex Braham - Nov 13, 2025 49 Views